Saham Bagus dengan Diskon Besar: Big Caps Kasta Elite dengan PBV di Bawah Satu

Dalam dunia investasi saham, menemukan saham dengan fundamental kuat namun diperdagangkan dengan harga diskon adalah kesempatan emas bagi investor. Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur valuasi saham adalah rasio price to book value (PBV). Jika PBV berada di bawah satu, artinya saham tersebut diperdagangkan dengan harga lebih rendah dibandingkan nilai bukunya. Saat ini, sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar atau big caps sedang berada dalam kondisi tersebut, menawarkan peluang menarik bagi investor jangka panjang.

1. PT Astra International Tbk (ASII)

Astra International (ASII) merupakan salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan berbagai lini bisnis, mulai dari otomotif, agribisnis, hingga keuangan. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 190,67 triliun, saham ASII saat ini memiliki PBV sebesar 0,89 kali dan price earning ratio (PER) 5,6 kali. Harga saham ASII per penutupan kemarin berada di Rp 4.710.

Sebagai perusahaan yang memiliki ekosistem bisnis yang terintegrasi, Astra tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari saham defensif dengan valuasi menarik. Perusahaan ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, menjadikannya salah satu saham yang cocok untuk investasi jangka panjang. Baca Juga: 10 Langkah Yang Bisa Kamu Lakukan Ketika IHSG Jeblok

2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI juga berada dalam posisi yang menarik. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 152,17 triliun, harga sahamnya kemarin ditutup di Rp 4.080. Rasio PBV BBNI tercatat 0,94 kali dengan PER 7,09 kali.

Sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, BNI memiliki fundamental yang solid dengan pertumbuhan kinerja yang konsisten. Dengan harga yang relatif murah dibandingkan nilai bukunya, saham ini bisa menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin memiliki eksposur di sektor perbankan.

3. PT United Tractors Tbk (UNTR)

United Tractors (UNTR) adalah anak usaha Astra yang bergerak di bidang alat berat, pertambangan, dan energi. Kapitalisasi pasarnya saat ini berada di angka Rp 83,34 triliun. Dengan PBV 0,91 kali dan PER 4,32 kali, saham UNTR terbilang cukup undervalued. Harga saham UNTR per penutupan kemarin berada di Rp 22.625.

Sebagai pemimpin di industri alat berat dan pertambangan, UNTR tetap memiliki prospek cerah seiring dengan meningkatnya permintaan alat berat di sektor infrastruktur dan pertambangan. Dengan valuasi yang murah dan kinerja keuangan yang stabil, UNTR layak masuk dalam daftar saham yang menarik untuk dikoleksi.



4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Indofood (INDF) merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp 61,68 triliun. Saham INDF saat ini memiliki PBV 0,95 kali dengan PER 5,28 kali (annualised). Per penutupan kemarin, harga saham INDF berada di Rp 7.025.

Indofood merupakan perusahaan dengan brand yang kuat dan jaringan distribusi luas di Indonesia. Dengan bisnis yang defensif dan valuasi yang masih menarik, INDF menjadi salah satu pilihan yang solid bagi investor yang mencari saham sektor konsumsi dengan harga diskon.

5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merupakan salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp 55,36 triliun. Saham ADRO memiliki PBV 0,70 kali dan PER 2,48 kali, dengan harga saham per penutupan kemarin berada di Rp 1.800.

Sebagai salah satu eksportir batubara terbesar, Adaro tetap memiliki prospek yang menarik, terutama dengan meningkatnya permintaan batubara dari negara-negara Asia. Dengan valuasi yang masih rendah, ADRO bisa menjadi salah satu pilihan investasi menarik di sektor energi. Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Mengejar Harga Saham: Panduan Bagi Investor

NB: Bukan ajakan untuk jual maupun beli. Keputusan beli dan jual di tangan Anda.

Loading...

Subscribe to receive free email updates: