Dividen Besar! 8 Saham Syariah dengan Imbal Hasil Tinggi Tahun Ini
Dalam dunia investasi, dividen menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh investor, terutama mereka yang mengutamakan pendapatan pasif. Saham dengan dividend yield tinggi sering menjadi incaran karena dapat memberikan pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti Surat Berharga Negara (SBN). Artikel ini akan membahas proyeksi dividen dari delapan saham syariah dengan yield di atas SBN, serta potensi keuntungan bagi investor.
HEXA – PT Hexindo Adiperkasa Tbk
(Proyeksi Yield: 15,90%)
HEXA
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat berat, terutama
merek-merek ternama seperti Hitachi. Kinerja keuangan perusahaan yang stabil
dengan permintaan alat berat yang terus meningkat membuat HEXA berpotensi
memberikan dividen tinggi. Dengan proyeksi yield sebesar 15,90%, saham ini
menjadi salah satu pilihan menarik bagi investor yang menginginkan dividen
besar.
Prospek HEXA:
Didukung
oleh permintaan alat berat di sektor pertambangan dan konstruksi, posisi
keuangan yang kuat dengan arus kas yang sehat dan kebijakan pembagian dividen
yang konsisten.
PTBA – PT Bukit Asam Tbk (Proyeksi
Yield: 14,52%)
Sebagai
salah satu emiten batu bara terbesar di Indonesia, PTBA memiliki fundamental
yang kuat. Meskipun terdapat tekanan dari regulasi energi hijau, kebutuhan batu
bara dalam negeri masih cukup tinggi. Dengan proyeksi yield mencapai 14,52%,
PTBA tetap menjadi pilihan menarik bagi investor dividen.
Prospek PTBA:
Harga
batu bara yang masih cukup stabil, fokus pada diversifikasi bisnis ke energi
baru dan terbarukan, dan rasio pembayaran dividen yang historisnya tinggi.
RALS – PT Ramayana Lestari Sentosa
Tbk (Proyeksi Yield: 12,21%)
RALS
merupakan peritel terkemuka di Indonesia yang melayani segmen menengah ke
bawah. Setelah terdampak pandemi, kinerja RALS mulai menunjukkan pemulihan.
Dengan proyeksi dividend yield sebesar 12,21%, saham ini bisa menjadi pilihan
menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif dari sektor ritel.
Prospek RALS:
Pemulihan
daya beli masyarakat setelah pandemi, inovasi strategi pemasaran untuk menarik
lebih banyak pelanggan, dan posisi kas yang kuat, memungkinkan pembayaran
dividen yang besar.
LPPF – PT Matahari Department Store
Tbk (Proyeksi Yield: 12,96%)
LPPF
adalah perusahaan ritel fesyen yang cukup dominan di Indonesia. Meskipun
menghadapi persaingan dengan e-commerce, strategi bisnis yang lebih adaptif
membuat LPPF tetap kompetitif. Dengan proyeksi yield 12,96%, saham ini menjadi
pilihan menarik bagi investor yang ingin mendapatkan dividen besar.
Prospek LPPF:
Penguatan
strategi omnichannel untuk bersaing dengan e-commerce, efisiensi operasional
yang meningkat dan rasio payout dividen yang cukup tinggi dibandingkan dengan
kompetitor. Baca Juga: 8 Saham yang Dimiliki Lo Kheng Hong: Investasi Jangka Panjang Sang Warren Buffett Indonesia
CLPI – PT Colorpak Indonesia Tbk
(Proyeksi Yield: 12,36%)
CLPI
bergerak di industri manufaktur bahan baku kemasan plastik dan tinta cetak.
Meskipun industri ini memiliki tantangan tersendiri, CLPI tetap mampu mempertahankan
kinerja yang baik. Dengan proyeksi yield sebesar 12,36%, saham ini bisa menjadi
pilihan yang stabil dalam portofolio investor.
Prospek CLPI:
Kebutuhan
kemasan yang terus meningkat, fokus pada efisiensi biaya dan inovasi produk dan
kebijakan dividen yang stabil dari tahun ke tahun.
MPMX – PT Mitra Pinasthika Mustika
Tbk (Proyeksi Yield: 11,74%)
MPMX
adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi kendaraan dan jasa
pembiayaan. Dengan pasar otomotif yang semakin membaik, MPMX memiliki peluang
untuk terus meningkatkan laba dan dividen. Proyeksi dividend yield sebesar
11,74% menjadikannya salah satu pilihan menarik di sektor otomotif.
Prospek MPMX:
Kinerja
keuangan yang terus membaik, permintaan kendaraan yang tinggi seiring dengan
pemulihan ekonomi dan pembagian dividen yang konsisten dalam beberapa tahun
terakhir.
PGAS – PT Perusahaan Gas Negara Tbk
(Proyeksi Yield: 11,81%)
PGAS
merupakan perusahaan yang bergerak di sektor gas bumi. Sebagai bagian dari
holding Pertamina, PGAS memiliki posisi strategis dalam distribusi gas
nasional. Dengan proyeksi yield sebesar 11,81%, saham ini tetap menjadi incaran
investor yang mengutamakan dividen.
Prospek PGAS:
Pertumbuhan
permintaan gas untuk industri, dukungan dari pemerintah dalam pengembangan
infrastruktur gas, dan laba stabil yang mendukung pembayaran dividen secara
rutin.
ASII – PT Astra International Tbk
(Proyeksi Yield: 10,22%)
ASII
adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan portofolio bisnis
yang sangat luas, mulai dari otomotif, keuangan, hingga agribisnis. Dengan
proyeksi yield 10,22%, ASII tetap menjadi salah satu pilihan terbaik bagi
investor yang mencari dividen tinggi dengan risiko lebih terdiversifikasi.
Prospek ASII:
Diversifikasi
bisnis yang kuat, pemulihan industri otomotif dan peningkatan penjualan
kendaraan dan rasio pembayaran dividen yang stabil dan berkelanjutan.
Delapan saham di atas menawarkan dividend yield yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan SBN, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mengincar pendapatan pasif. Namun, investor tetap perlu mempertimbangkan risiko, fundamental perusahaan, serta prospek bisnis jangka panjang sebelum berinvestasi. Dengan strategi yang tepat, kombinasi saham dividen tinggi ini bisa menjadi bagian penting dalam portofolio investasi Anda. Baca Juga: 9 Saham di Indonesia (IHSG) dengan Dividen Yield Terbesar di Atas 10%