10 Langkah Yang Bisa Kamu Lakukan Ketika IHSG Jeblok
Pasar
saham, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), selalu mengalami fluktuasi.
Ada saatnya IHSG berada di puncak, tetapi ada pula momen ketika IHSG anjlok
secara signifikan. Penurunan IHSG bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
krisis ekonomi, kebijakan pemerintah, ketidakpastian global, atau sentimen
pasar yang negatif. Bagi investor, kondisi ini sering kali menimbulkan
kekhawatiran, terutama bagi yang baru masuk ke dunia investasi saham.
Namun, turunnya IHSG bukan berarti Anda harus panik dan menjual semua saham Anda. Justru, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi pasar yang sedang turun. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan saat IHSG jeblok.
Pertama: Jangan Panik, Evaluasi
Portofolio Anda
Ketika
IHSG turun drastis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang.
Panik hanya akan membuat keputusan investasi menjadi tidak rasional. Sebaiknya,
lakukan evaluasi terhadap portofolio Anda dan lihat apakah saham yang Anda
miliki masih memiliki fundamental yang kuat.
Kedua: Pahami Penyebab IHSG Turun
Mengetahui
alasan di balik turunnya IHSG sangat penting. Apakah karena faktor eksternal
seperti gejolak ekonomi global atau karena faktor internal seperti kebijakan
pemerintah? Dengan memahami penyebabnya, Anda bisa memprediksi apakah penurunan
ini bersifat sementara atau berkepanjangan. Baca Juga: Saham-Saham di IHSG Pada Anjlok, Ini Dia Penyebabnya!
Ketiga: Manfaatkan Peluang untuk
Membeli Saham Diskon
Bagi
investor yang memiliki dana cadangan, IHSG yang anjlok bisa menjadi kesempatan
emas untuk membeli saham dengan harga lebih murah. Perhatikan saham-saham yang
memiliki fundamental kuat dan berada di sektor yang prospektif.
Keempat: Diversifikasi Portofolio
Jangan
hanya berinvestasi di satu jenis saham atau sektor tertentu. Sebaiknya,
diversifikasi portofolio Anda dengan menyebar investasi ke beberapa sektor
berbeda, seperti saham blue chip, obligasi, atau reksa dana. Diversifikasi
dapat mengurangi risiko ketika satu sektor mengalami penurunan tajam.
Kelima: Fokus pada Investasi Jangka
Panjang
Fluktuasi
pasar saham adalah hal yang wajar. Jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang,
penurunan IHSG tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Dalam jangka panjang, IHSG
cenderung mengalami kenaikan, terutama jika ekonomi Indonesia tetap tumbuh
stabil.
Keenam: Gunakan Teknik Dollar Cost Averaging (DCA)
Strategi
Dollar Cost Averaging (DCA) bisa
menjadi solusi saat pasar sedang turun. Dengan metode ini, Anda secara
konsisten membeli saham dalam jumlah yang sama secara berkala, tanpa
memedulikan harga pasar. Cara ini dapat mengurangi risiko volatilitas harga
saham.
Ketujuh: Hindari Jual Rugi (Cut Loss) Tanpa Perhitungan Matang
Salah
satu kesalahan yang sering dilakukan investor saat IHSG jatuh adalah menjual
saham secara tergesa-gesa karena panik. Sebelum menjual saham dengan harga
lebih rendah dari harga beli, pertimbangkan apakah saham tersebut masih
memiliki prospek jangka panjang. Jika ya, sebaiknya tetap bertahan.
Kedelapan: Perhatikan Dividen dari
Saham yang Dimiliki
Beberapa
saham tetap memberikan dividen meskipun IHSG turun. Jika Anda memiliki saham
yang rutin membagikan dividen, sebaiknya pertahankan investasi tersebut karena tetap
bisa memberikan keuntungan meskipun harga saham sedang turun.
Kesembilan: Cek Kembali Rencana
Keuangan Anda
Pastikan
Anda tetap memiliki dana darurat dan tidak menginvestasikan seluruh uang yang
Anda miliki di saham. Evaluasi kembali alokasi aset Anda agar tetap seimbang
antara investasi berisiko dan aset yang lebih stabil.
Kesepuluh: Perbanyak Literasi dan
Edukasi Keuangan
Ketika
IHSG turun, gunakan waktu untuk belajar lebih banyak tentang investasi. Ikuti
seminar, baca buku tentang investasi, atau pelajari analisis teknikal dan
fundamental agar lebih siap menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu.
IHSG
yang jeblok memang bisa menimbulkan kekhawatiran, tetapi bukan berarti harus
panik dan bertindak gegabah. Dengan strategi yang tepat, kondisi ini bisa
menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Kunci utama adalah
tetap tenang, melakukan analisis yang baik, dan menjaga keseimbangan portofolio
investasi Anda.
Dengan memahami langkah-langkah di atas, Anda bisa tetap bertahan dan bahkan mendapatkan keuntungan saat IHSG sedang turun. Ingat, pasar saham selalu bergerak naik dan turun, tetapi dengan strategi yang benar, Anda bisa menghadapinya dengan lebih bijak. Baca: Strategi Manjur Menghadapi Penurunan Harga Saham!