Kriteria Saham Yang Layak Dikoleksi Untuk Investasi Jangka Panjang
Saham
seperti apa yang layak untuk dikoleksi untuk jangka panjang? Pertanyaan yang
sering ditanyakan, utamanya bagi investor yang menginginkan ketenangan dalam
berinvestasi saham sembari menikmati keuntungan dari saham, baik itu berupa capital gain maupun dividen. Namun, memilih
saham jangka panjang bukanlah perkara mudah dikarenakan memerlukan pemahaman
yang mendalam tentang fundamental perusahaan, potensi industri, dan dinamika
pasar.
Sebelum membahas tentang saham yang perlu dikoleksi untuk jangka panjang, mari kita pelajari dulu mengapa investasi jangka panjang merupakan strategi yang bijak:
1. Potensi
keuntungan dari bunga berbunga (compound
interest)
Saham yang dipegang dalam
jangka panjang memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan dari bunga
berbunga (compound interest).
2. Mengurangi
risiko volatilitas
Dengan memperpanjang horizon
investasi, naik turunnya harga saham jangka pendek yang sering kali bersifat
spekulatif dapat diminimalkan.
3. Dividen
yang berkelanjutan
Seperti disebutkan di atas,
pendapatan investor dari saham selain capital
gain adalah dividen. Tentunya, semakin panjang investasi saham maka semakin
stabil bahkan meningkat juga dividen yang diterima oleh investor.
4. Efesiensi
pajak
Umumnya, keuntungan dari penjualan
saham yang dipegang lebih dari satu tahun dikenai pajak lebih rendah dibandingkan
dengan keuntungan penjualan saham dalam jangka pendek.
Memasuki
topik utama kita, lalu seperti apa kriteria pemilihan saham untuk investasi jangka
panjang? Berikut ini adalah empat kriteria memilih saham yang layak dikoleksi
untuk investasi jangka panjang:
Pertama: Kinerja fundamental
perusahaan yang kuat
Ini
merupakan poin utama yang sangat penting jika Anda ingin mengoleksi saham untuk
jangka panjang pastikan bahwa perusahaan memiliki fundamental yang solid,
seperti pertumbuhan pendapatan yang konsisten, rasio utang yang sehat, margin
keuntungan yang stabil.
Kedua: Pemimpin di Industrinya
Pilihlah
perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang luas dengan keunggulan kompetitif
yang susah untuk dikejar oleh kompetitornya.
Ketiga: Dividen stabil
Selain
sebagai pendapatan pasif investor, dividen yang dibagikan secara rutin mencerminkan
perusahaan memiliki arus kas yang sehat.
Keempat: Tren Industri positif
Fokuslah
pada sektor yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, seperti teknologi,
energi terbarukan, dan kesehatan.
Setelah
mengetahui kriteria saham yang layak dikoleksi untuk investasi jangka panjang,
berikut adalah tips untuk berinvestasi pada saham dalam jangka panjang:
Pertama adalah lakukan riset mendalam dalam artian kita harus melakukan analisis tentang perusahaan seperti menganalisis laporan keuangan, membaca berita industri, dan memahami strategi perusahaan. Selanjutnya diversifikasi portofolio, ingatlah selalu jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang, sama halnya dengan saham jangan meletakkan semua investasi Anda pada satu sektor atau saham. Gunakan strategi Dollar Cost Averaging atau DCA untuk mengurangi dampak volatilitas pasar. Yang ke empat pantau kinerja saham secara berkala agar kita dapat mengevaluasi kinerja portofolio yang kita miliki. Kemudian, tetap tenang saat pasar bergejolak, tidak terburu-buru menjual saham saat harga turun dan tetap fokus pada nilai jangka panjang perusahaan. Baca Juga: Inilah Risiko Jika Menerapkan Metode Dollar Cost Averaging (DCA) Pada Pembelian Saham!