Lima Tanda Suatu Saham Berpotensi Untuk Menjadi Multibagger!
Apa tanda-tanda dari saham multibagger – Bukan perkara mudah untuk menemukan saham yang berpotensi menjadi saham multibagger dikarenakan memerlukan analisis mendalam dan pemahaman yang baik tentang perusahaan serta industri yang bersangkutan. Seperti kita ketahui, saham multibagger adalah saham yang berhasil memberikan imbal hasil beberapa kali lipat dari harga beli awalnya. Namun demikian, umumnya ada tanda-tanda suatu saham berpotensi multibagger, diantaranya adalah:
Pertama: Ada aksi akuisisi atau kedatangan
investor strategis
Salah
satu tanda yang umumnya menjadi tanda sebuah saham berpotensi menjadi multibagger
adalah ketika ada aksi akuisisi yang mengubah pengendali perusahaan atau
kedatangan investor strategis yang kredibel. Aksi ini biasanya menunjukkan
bahwa pihak yang mengakuisisi atau investor baru tersebut melihat potensi besar
dalam bisnis perusahaan. Hal ini dapat membawa perubahan signifikan dalam
berbagai aspek, seperti:
1. Peningkatan
modal dan ekspansi bisnis
Kedatangan investor strategis
atau pengendali baru seringkali diiringi oleh masuknya modal segar, yang dapat
digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis. Pengendali baru mungkin memiliki
rencana ambisius untuk memperluas pangsa pasar atau memasuki segmen bisnis
baru, yang bisa meningkatkan prospek pertumbuhan perusahaan.
2. Transformasi
manajemen dan strategi bisnis
Akuisisi juga sering kali
disertai dengan perubahan di tingkat manajemen, seperti restrukturisasi
organisasi. Strategi bisnis pun mungkin disesuaikan agar selaras dengan visi
investor baru, sehingga perusahaan dapat menjadi lebih kompetititf.
Tapi, perlu diketahui
bahwa tidak semua aksi akuisisi berdampak positif. Oleh karena itu, penting
bagi investor untuk mempertimbangkan kredibilitas dan rekam jejak pihak yang
mengakuisisi atau investor strategis yang baru.
Kedua:
Pengaruh pemegang saham pengendali yang besar
Struktur kepemilikan
saham juga bisa menjadi indikator penting dalam menilai potensi suatu saham.
Saham yang dipegang oleh pengendali yang besar, dikombinasikan dengan porsi
saham ritel yang sedikit, seringkali memiliki dinamika yang baik, utamanya
dalam kontrol terhadap perusahaan. Beberapa poin penting terkait struktur ini
adalah:
1. Stabilitas
manajemen dan keputusan strategis
Ketika saham mayoritas
dimiliki oleh satu atau beberapa pemegang saham pengendali, hal ini dapat
memberikan stabilitas dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Pemegang saham pengendali biasanya memiliki visi jangka panjang untuk
perusahaan, sehingga lebih berfokus pada pertumbuhan dan profitabilitas yang
berkelanjutan.
2. Potensi
kenaikan harga yang lebih cepat
Hal ini dilandasi oleh porsi saham
ritel yang kecil yang artinya pasokan saham yang beredar relatif terbatas,
sehingga ketika ada minat beli yang besar dari investor baru, harga saham bisa
meroket lebih cepat. Kondisi ini sering kali menjadi peluang bagi saham untuk
mengalami kenaikan tajam dalam waktu singkat.
Ketiga:
Aksi backdoor listing
Aksi
backdoor listing (Bursa Belakang) adalah proses di mana perusahaan non-publik
mengakuisisi atau melakukan merger dengan perusahaan publik untuk bisa tercatat
di bursa tanpa melalui proses IPO (Initial Public Offering). Saham-saham yang
awalnya kurang diminati bisa mengalami
peningkatan nilai jika backdoor listing dilakukan oleh perusahaan yang memiliki
prospek kuat. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan melalui backdoor listing
antara lain: transformasi bisnis dan nilai tambah serta peningkatan likuiditas
dan eksposur pasar.
Namun,
investor harus berhati-hati, karena tidak semua aksi backdoor listing membawa
dampak positif. Ada juga beberapa backdoor listing yang dipandang sebagai skema
“scam” atau penipuan, di mana perusahaan non-publik yang masuk justru memiliki
fundamental yang lemah atau sekadar ingin mengumpulkan modal tanpa komitmen
bisnis yang jelas. Analisis mendalam tetap diperlukan untuk menilai kelayakan
backdoor listing ini.
Keempat: Kinerja keuangan yang
meroket
Di
poin keempat ini merupakan tanda paling mendasar dari saham yang berpotensi
untuk menjadi saham multibagger. Saham yang menunjukkan pertumbuhan laba,
pendapatan, atau arus kas yang tinggi umumnya lebih menarik bagi investor,
karena mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan
bisnisnya. Beberapa metrik yang sering diperhatikan adalah: pertumbuhan
pendapat dan laba bersih, margin laba yang meningkat, return on equity yang
tinggi, dan kinerja keuangan. Baca Juga: Inilah Lima Alasan Mengapa Saham Bluechip Jarang Multibagger Dibanding Saham Lapis Tiga!
Kelima: Sentimen musiman yang terjadi
pada waktu tertentu
Beberapa saham memiliki pola kinerja yang dipengaruhi oleh sentimen musiman atau peristiwa yang berulang setiap tahun. Sentimen musiman ini dapat memberikan dorongan terhadap harga saham dalam periode tertentu dan bisa menjadi faktor yang mempercepat pergerakan saham menjadi multibagger. Beberapa contoh sentimen musiman misalnya: saham ritel saat musim liburan, saham perusahaan pertanian pada masa panen, dan saham perusahaan teknologi saat rilis produk baru. Baca Juga: 7 Langkah Menemukan Saham Multibagger! Kamu Harus Coba!