Langkah-Langkah Yang Perlu Dilakukan Ketika Harga Saham Turun Atau Nyangkut!
Apa yang harus kita lakukan ketika saham kita nyangkut? Seperti kita ketahui, investasi saham merupakan salah satu cara untuk membangun kekayaan, tapi kita juga tahu kalau berinvestasi saham juga penuh risiko. Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh investor adalah ketika saham yang dimilikinya mengalami penurunan harga atau biasa kita sebut dengan nyangkut. Lalu apa yang harus dilakukan ketika saham yang kita pegang mengalami penurunan harga yang dalam? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat ditempuh ketika saham yang kita pegang nyangkut:
Pertama: Tetap tenang, jangan panik!
Bisa
dipahami jika anda cemas saat harga saham turun. Namun, membuat keputusan saat
cemas akan sangat berbahaya. Tenangkanlah pikiran anda, gunakan waktu untuk
mempertimbangkan langkah terbaik. Ingat bahwa naik turunnya harga saham adalah
hal biasa di pasar modal dan harga saat ini tidak selalu mencerminkan nilai
sebenarnya dari perusahaan.
Kedua: Evaluasi kondisi saham dari
perusahaan yang kita pegang:
Hal
pertama yang perlu kita lakukan adalah menilai kondisi perusahaan dari saham
yang kita miliki. Cek apakah ada alasan fundamental yang menyebabkan harga
saham yang turun, seperti penurunan kinerja perusahaan, masalah keuangan, atau
sentimen negatif yang mempengaruhi industri. Jika kondisi perusahaan masih baik
dan prospeknya masih tetap positif, ada kemungkinan harga saham di masa depan
akan kembali naik. Tetapi jika ada masalah pada fundamental, mungkin kita perlu
mempertimbangkan untuk melepaskan saham tersebut.
Ada
beberapa cara mengevaluasi saham yang nyangkut, seperti: tinjau laporan
keuangan terbaru, khususnya laba bersih, pertumbuhan pendapatan, dan rasio
keuangan seperti price to earning ratio,
dan price to book value. Selanjutnya,
bandingkan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama untuk menilai apakah
penurunan ini spesifik terhadap perusahaan atau karena tren industri. Jika
harga saham turun karena kondisi makroekonomi, seperti resesi, maka perhatikan
perkembangan ekonomi lebih lanjut untuk memperkirakan apakah kondisi akan
membaik. Baca Juga: Perbandingan dan Kapan Menggunakan Analisis Fundamental Maupun Analisis Teknikal
Ketiga: Lakukan analisis teknikal
untuk menentukan tren
Selain
analisis fundamental, analisis teknikal juga penting untuk memahami tren pergerakan
harga saham. Perhatikan pola grafik dan indikator teknis seperti moving average
(digunakan melihat rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu), relative
strength index/ RSI (indikator yang menunjukkan apakah saham dalam keadaan
overbought atau oversold), atau MACD (indikator yang membantu mengidentifikasi
momentum pergerakan harga). Analisis teknis bisa memberikan gambaran mengenai
support (batas bawah harga) dan resistance (batas atas harga) yang mungkin
terjadi dalam waktu dekat.
Jika
saham berada di titik support, anda bisa mempertimbangkan untuk menahan saham
tersebut sampai harga bergerak naik kembali. Sebaliknya, jika harga saham
menembus support dan terus turun, anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk
menjualnya guna mencegah kerugian yang lebih besar.
Keempat: Pertimbangkan untuk menambah
saham jika fundamental kuat
Jika
anda yakin kalau perusahaan memiliki fundandamental yang kuat dan hanya
mengalami penurunan sementara, menambah saham atau average down bisa menjadi
strategi yang bijaksana. Strategi ini berarti membeli lebih banyak saham ketika
harga turun, sehingga harga rata-rata pembelian anda menjadi lebih rendah. Tapi
ingat, strategi ini hanya dapat dilakukan jika anda yakin akan prospek jangka
panjang perusahaan tersebut.
Kelima: gunakan stop loss untuk menghindari
kerugian lebih besar
Jika
anda adalah seorang investor jangka pendek atau merasa khawatir dengan
penurunan harga saham yang berlarut-larut, menggunakan stop loss dapat menjadi
pilihan yang bijak. Stop loss merupakan batas harga di mana anda akan menjual saham dengan tujuan
mencegah kerugian yang lebih besar. Stop loss ini efektif untuk menghindari
kerugian lebih besar, terutama bagi investor yang lebih berorientasi pada
trading atau memiliki batas toleransi risiko yang rendah.
Keenam: Pahami dan sesuaikan dengan
rencana investasi anda
Setiap
investor memiliki tujuan investasi dan profil risiko yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, penting untuk meninjau kembali rencana investasi anda. Jika tujuan anda adalah
investasi jangka panjang, seharusnya penurunan harga saham tidak mempengaruhi keputusan
anda, tapi jika anda alah trader jangka pendek, mungkin perlu mempertimbangkan
untuk menjual saham yang nyangkut agar modal bisa dialihkan ke saham lain yang
lebih prospektif.
Ketujuh: Belajar dari Kesalahan dan
Tingkatkan Pengetahuan
Mengalami saham yang nyangkut adalah kesempatan untuk belajar. Evaluasi langkah yang telah diambil, apakah pembelian saham tersebut sudah sesuai dengan analisis yang matang atau hanya keputusan impulsif. Tingkatkan pengetahuan Anda mengenai analisis fundamental, teknis, dan manajemen risiko. Semakin banyak Anda belajar, semakin baik pula kemampuan Anda dalam membuat keputusan investasi yang cerdas. Baca Juga: Berapa Persen Penurunan Harga Saham Untuk Membeli Saham Kembali? Berikut Jawabannya!