Inilah Pentingnya Menyiapakan Dana Tunai Dalam Berinvestasi di Saham
Mempersiapkan
dana tunai atau cash dalam investasi saham merupakan langkah penting yang
sering diabaikan oleh investor. Dana tunai bukan hanya sebagai cadangan, tetapi
juga memberikan fleksibilitas dan stabilitas dalam menghadapi berbagai keadaan
pasar modal yang tidak terduga. Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas
pentingnya menyiapkan dana tunai dalam investasi saham serta tips untuk mengatur
strategi keuangan agar tujuan investasi bisa tercapai.
Berikut beberapa alasan mengapa dana tunai sangat penting dalam investasi saham:
Pertama: Kesempatan untuk membeli saham
di saat harga turun
Sangat
menyebalkan jika harga saham yang ditaksir sedang turun dalam, tapi kita tidak
memiliki dana cash. Tentu saja dengan ketidakadaan uang tunai ini, membuat
investor kehilangan kesempatan emas untuk mengoleksi saham berkinerja bagus di
harga murah atau diskon, yang dapat meningkatkan potensi keuntungan di masa
depan.
Kedua: Kesiapan menghadapi
volatilitas pasar
Pasar
saham dikenal sangat fluktuatif. Harga saham bisa naik dan turun secara tajam
dalam waktu singkat yang bisa dikarenakan faktor ekonomi, politik, atau
sentimen pasar. Dengan memiliki dana cash, investor bisa menunggu waktu yang
tepat untuk membeli saham pada harga yang rendah atau menjualnya pada harga
yang tinggi tanpa dipaksa untuk bertindak cepat akibat keterbatasan dana.
Ketiga: Mengurangi risiko penjual
paksa
Investor
terkadang dihadapkan pada kondisi yang dilematis, dimana mereka harus menjual
saham yang dimilikinya dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Kalau
saja harga sahamnya sudah bisa memberikan keuntungan, ini bukanlah suatu
masalah. Tapi, apa jadinya jika saham yang dipegang harganya masih turun dalam,
sementara ada kebutuhan mendesak yang membutuhkan dana cash, mau tidak mau
menjual saham dalam posisi merugi. Baca juga: Strategi Jitu Memperoleh Keuntungan Saat Saham Sedang Crash
Di
sini, dana tunai sangat memengang peranan penting untuk menghindarkan investor
dari penjualan saham secara paksa. Dengan adanya dana tunai, seorang investor
bisa terus mempertahankan investasi sahamnya sampai harga sahamnya kembali
naik.
Setelah
mengetahui manfaat dari menyiapkan dana tunai untuk investasi saham, muncul
pertanyaan lain, berapa jumlah dana tunai yang ideal untuk disiapkan? Besarnya dana
cash yang disiapkan tergantung pada faktor di antaranya:
1. Jumlah
dana investasi: investor yang memiliki portofolio yang besar sebaiknya menyiapkan
dana tunai yang proporsional dengan total investasinya. Umumnya, 5-10% dari
total portofolio adalah jumlah yang ideal sebagai dana cadangan.
2. Tujuan
investasi: Jika investasi saham dalam jangka panjang, dana tunai bisa dipersiapkan
lebih sedikit dikarenakan investasi tidak perlu dicairkan dalam waktu dekat.
Namun, jika investasi sahamnya dalam jangka pendek, maka dana tunai bisa
disiapkan lebih besar.
3. Tingkat
risiko: investor yang mengambil risiko tinggi, seperti berinvestasi disaham-saham
berisiko atau pasar berkembang, sebaiknya memiliki cadangan dana cash yang
lebih besar sebagai antisipasi volatilitas yang tinggi.
4. Tingkat
likuiditas aset lain: bila seorang investor memiliki aset lain yang likuid atau
mudah dicairkan, maka kebutuhan dana tunai mungkin tidak sebesar investor yang
tidak memiliki aset likuid.
Dalam
mengelola dana cash atau tunai dalam investasi saham agar efektif dan mendukung
tujuan investasi bisa dengan cara memisahkan dana tunai di rekening terpisah,
simpan dalam instrumen yang mudah dicairkan, pertimbangkan untuk menyimpan uang
cash di reksana pasar uang, lakukan evaluasi secara berkala, dan disiplin dalam
penggunaan dana tunai hanya untuk kesempatan investasi mendesak.
Menyiapkan dana tunai dalam investasi saham adalah langkah yang cerdas untuk menghadapi fluktuasi pasar dan kebutuhan mendesak. Dengan memiliki dana tunai, investor memiliki fleksibilitas dan ketenangan untuk mengelola portofolio mereka tanpa harus tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Dana tunai juga memungkinkan investor untuk memanfaatkan peluang di pasar yang muncul secara tiba-tiba. Baca Juga: 7 Tips Tenang Ketika Pasar Saham Sedang Bergejolak Untuk Mendapatkan Keuntungan Berlipat