7 Tips Tenang Ketika Pasar Saham Sedang Bergejolak Untuk Mendapatkan Keuntungan Berlipat
Teknik tetap tenang saat pasar saham bergejolak – Bukan rahasia lagi jika pasar saham terkenal dengan naik turunnya yang cepat dan tidak terduga. Saat harga saham mulai turun atau kondisi ekonomi tidak stabil, banyak dari kita yang merasa cemas dan terburu-buru untuk mengambil keputusan. Padahal, dalam kondisi yang tidak menentu tersebut, tetap tenang sangat penting untuk menghindari keputusan berdasarkan emosi. Berikut ini beberapa teknik atau langkah yang dapat membuat Anda tetap tenang saat pasar saham bergejolak:
Pertama: Fokus pada tujuan investasi
jangka panjang
Salah satu cara terbaik untuk tenang menghadapi gejolak pasar saham adalah selalu mengingat tujuan investasi jangka panjang Anda. Jika Anda yakin kalau saham yang Anda beli berfundamental baik dan beli diharga yang bervaluasi murah maka tidak usah khawatir terhadap fluktuasi harga saham dalam jangka waktu yang pendek. Dengan mengingat bahwa investasi Anda ditujukan untuk waktu yang lebih lama, Anda akan lebih mudah menghadapi volatilitas pasar tanpa buru-buru mengambil keputusan. Baca Juga: Strategi Investasi Saham Jangka Panjang yang Terbukti Efektif: Buy and Hold!
Kedua: Pahami dan terima volatilitas
pasar
Adahal
hal yang wajar jika dalam pasar modal terjadi pergerakan harga saham. Menyadari
bahwa naik turunnya harga adalah hal yang biasa terjadi bisa membantu Anda
mengatasi rasa cemas. Alih-alih melihat fluktuasi sebagai hal negatif, Anda
dapat memandangnya sebagai peluang atau bagian dari proses investasi.
Ketiga: Lakukan diversifikasi
portofolio
Salah
satu cara menimalkan risiko dalam berinvestasi di saham adalah dengan melakukan
diversifikasi portofolio atau melakukan penyebaran aset. Diversifikasi membantu
meningkatkan ketenangan Anda, karena kerugian di satu sektor bisa tertutupi
dari sektor lain yang mungkin lebih stabil atau bahkan menguntungkan.
Keempat: Hindari mengecek portofolio
terlalu sering
Percayalah
jika investasi Anda jangka panjang, maka hindari mengecek portofolio terlalu
sering. Hal ini dikarenakan mengecek portofolio terlalu sering bisa membuat
kita lebih terpengaruh oleh naik turunnya harga saham, yang akhirnya bisa
ditebak sendiri, kita sering membuat keputusan yang terburu-buru. Untuk itu,
lebih baik mengatur jadwal pengecekan portofolio secara berkala, misalnya
seminggu sekali atau sebulan sekali, tergantung dari tujuan investasi kita.
Kelima: Gunakan stop loss atau atur
batas risiko
Bagi
beberapa pemengang saham, menggunakan stop loss adalah salah satu cara untuk
mengelola ketenangan. Stop loss merupakan instruksi otomatis untuk menjual
saham saat harga turun ke batas tertentu yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
kita dapat melindungi diri kita dari kerugian yang lebih besar tanpa harus
selalu mengawasi pergerakan harga.
Keenam: Averaging down saat harga saham turun
Untuk
investor, harga saham jatuh bukan berarti kiamat. Selama perusahaan memiliki
fundamental yang baik, justru, ketika harga saham turun merupakan suatu
kesempatan untuk membeli saham di harga dengan valuasi yang murah atau bahkan
terdiskon.
Ketujuh: Perkuat pengetahuan dan
wawasan
Pengetahuan yang lebih dalam tentang pasar saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat membantu kita tetap tenang saat menghadapi gejolak pasar saham. Pahamilah bahwa naik turunnya sajam seringkali disebabkan oleh faktor-faktor sementara yang mungkin tidak berdampak pada fundamental perusahaan yang Anda investasikan. Tentu saja dengan memperkuat pemahaman kita, baik melalui literatur, kursus, atau mengikuti berita ekonomi, Anda akan lebih percaya diri dalam menghadapi guncangan pasar dan memahami kapan harus bersikap pasif atau aktif dalam mengambil keputusan. Baca Juga: Langkah-Langkah Yang Perlu Dilakukan Ketika Harga Saham Turun Atau Nyangkut!