6 Kriteria Lo Kheng Hong Dalam Memilih Saham Untuk Di Investasikan

Bagaimana Lo Kheng Hong memilih saham untuk di beli – Bagi anda yang sudah berkecimpung di dunia saham, pasti tidak asing dengan nama besar: Lo Kheng Hong yang sukses meraup keuntungan dari investasi saham, sampai-sampai ia dijuluki sebagai Warren Buffett Indonesia. Keberhasilannya sebagai investor pasar saham di Indonesia menjadi inspirasi banyak orang yang ingin mengikuti jejaknya.

Dalam sebuah kesempatan, Lo Kheng Hong membeberkan ada 6 kriteria yang beliau lihat sebelum memutuskan untuk membeli sebuah saham. Berikut adalah 6 aspek atau kriteria penting yang selalu di perhatikan oleh Lo Kheng Hong:

Kriteria pertama: Kejujuran manajemen

Ya, hal pertama yang diperhatikan oleh Lo Kheng Hong adalah kejujuran dari pengendali, direksi, dan komisaris perusahaan. Menurutnya, integritas manajemen perusahaan merupakan pondasi utama dalam menentukan apakah sebuah saham layak untuk dibeli atau tidak.

Bagaimanapun juga, membeli saham adalah membeli sebuah bisnis. Bagaimana kita ingin membeli sebuah bisnis, jika di dalam bisnis itu tidak bisa dipercaya. Tanpa manajemen yang jujur, sulit bagi investor untuk meraih keuntungan jangka panjang dari saham perusahaan tersebut.

Kriteria kedua: Bidang Usaha yang tumbuh dan prospektif

Lo Kheng Hong selalu memilih perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang bagus, yang memiliki masa depan cerah dan permintaan pasar yang terus berkembang. Adapun dua sektor yang menarik perhatiannya, yaitu: perbankan dan komoditas. Baca Juga: Bagaimana Cara Warren Buffett Memilih Sahamnya? Ini Dia Caranya!

Menurut Lo Kheng Hong saham perbankan memiliki laba besar dengan pertumbuhan yang konsisten, serta valuasi yang relatif murah. Sama dengan saham perbankan, saham komoditas juga memiliki karakteristik yang serupa, dimana sektor ini memiliki laba besar, dengan valuasi yang relatif murah.

Kriteria ketiga: Laba perusahaan

Lo Kheng Hong tertarik membeli saham ketika laba perusahaan besar. Menurutnya, laba perusahaan adalah cermin dari kinerja operasional dan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan uang dari bisnis yang dijalankannya. Laba besar menunjukkan bahwa perusahaan memiliki model bisnis yang efektif, mampu mengelola biaya dengan baik, serta menawarkan produk atau layanan yang dihargai oleh konsumen.



Selain itu laba yang besar juga menandakan bahwa perusahaan memiliki kesehatan finasial, sehingga memungkinkan perusahaan untuk terus berkembang dan memberikan deviden yang menarik bagi pemengang saham.

Kriteria keempat: Pertumbuhan perusahaan

Selanjutnya adalah pertumbuhan perusahaan yang dilihat Lo Kheng Hong dalam memilih saham. Lo Kheng Hong menilai apakah perusahaan terus mampu meningkatkan labanya setiap tahun. Sebuah perusahaan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang konsisten dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dan mampu berdaptasi dengan pertumbuhan pasar.

Perusahaan yang memiliki rekam jejak pertumbuhan yang baik mendandakan perusahaan tersebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang lebih besar di masa depan. Pertumbuhan juga menunjukkan bahwa manajemen perusahaan mampu melakukan ekspansi bisnis, mengingkatkan efisiensi operasional, atau menemukan sumber pendapatan baru yang signifikan.

Kriteria kelima: Memperhatikan valuasi:

Valuasi merupakan poin lainnya yang diperhatikan Lo Kheng Hong dalam menskrening saham yang akan dibelinya. Ia tidak membeli saham yang memiliki valuasi yang mahal, meskipun perusahaan tersebut bagus dari segi fundamental. Valuasi yang mahal berarti harga saham memiliki ruang gerak yang terbatas untuk naik lebih lanjut.

Lo Kheng Hong menekankan pentingnya beli saham diharga undervalued. Dengan membeli saham yang dihargai di bawah nilai intristiknya, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan ketika pasar menyadari nilai sebenarnya dari perusahaan tersebut maka harga sahamnya akan naik.

Kriteria Keenam: Deviden

Deviden merupakan kriteria terakhir yang dilihat Lo Kheng Hong untuk memilih saham yang akan dibelinya. Deviden yang dibayarkan secara rutin menunjukkan bahwa manajemen perusahaan berkomitmen untuk memberikan imbal hasil yang langsung kepada para pemegang saham.

Melalui penerapan keenam kriteria ini, Lo Kheng Hong telah membuktikan bahwa dengan disiplin dan kesabaran, seorang investor dapat meraih kesuksesan di pasar saham, bahkan dalam jangka panjang. Bagi para investor yang ingin mengikuti jejaknya, memperhatikan kriteria-kriteria ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan menguntungkan. Baca Juga: Saham Menurut Peter Lynch: Prinsip dan Strategi Investasi Saham yang Efektif

Loading...

Subscribe to receive free email updates: